Sabtu, 04 Agustus 2018

Simbol Tanda Bahaya Bahan Kimia

Simbol Tanda Bahaya Bahan Kimia

Warning
Didalam laboratorium terdapat bahan kimia yang berbahaya dengan penggunaan yang cukup banyak. Suatu bahan kimia yang berbahaya akan dinyatakan berbahaya dengan simbol-simbol tanda bahaya, seperti yang akan dibahas dibawah ini. Simbol tanda bahaya bahan kimia seperti :



1. TOXIC
Toxic
   Toxic atau bahan kimia beracun adalah simbol yang menyatakan suatu bahan beracun yang dapat menyebabkan bahaya kesehatan manusia/ kematian tergantung dari jumlah zat. Apabila terserap kedalam tubuh karena tertelan, terhirup, atau kontak lewat kulit. Tertelan melalui mulut jarang terjadi kecuali apabila ada kesalahan memipet dengan mulut dan minum di dalam laboratorium. Terhirup melalui pernafasan biasanya terjadi karena gas-gas yang terhirup tanpa adanya pelindungan. Dan, Kontak lewat kulit karen adanya zat-zat yang mudah terserap kulit seperti aniline, nitro benzene, dan sejenisnya yang dikarena tidak mengenakan perlindungan pada kulit.
    Efek yang di timbulkan ada dua :
     1. Efek Akut (Langsung)
         Efek akut adalah pengaruh sejumlah dosis tertentu yang akibatnya dapat dilihat atau dirasakan dalam waktu pendek/ langsung. Contoh :
          - Keracunan fenol dapat menyebabkan diare.
          - Keracunan CO dapat menimbulkan kehilangan kesadaran atau kematian dalam waktu pendek (detik, menit atau jam).
     2. Efek Kronis (jangka waktu lama)
         Efek kronis adalah akibat keracunan bahan-bahan kimia dalam dosis kecil tapi terus menerus dan efeknya baru terasa dalam jangka waktu panjang (minggu, bulan, atau tahun). Contoh :
         - Menghirup udara benzene dan senyawa hidrokarbon terklorinasi (seperti kloroform, karbon tetraklorida) dalam kadar rendah tapi terus menerus akan menimbulkan penyakit hati (liver) setelah beberapa tahun.
         - Uap timbal kan menimbulkan kerusakan dalam darah dengan efek yang akan terasa dalam jangka waktu panjang.

2. KOROSIF
Korosif
   Korosif atau Iritant adalah simbol yang menyatakan suatu bahan tersebut apabila terkena kulit dapat menimbulkan kerusakan berupa rangsangan atau iritasi dan peradangan kulit. Oleh karena itu bahan kimia korosif dapat disebut juga bahan kimia iritan. Pengaruh bahan kimia korosif tergantung pada keadaan fisik dan kelarutan zat pada bagian tubuh yang terkena.
   Akibatnya :
   1. Efek setempat (primer)
   2. Efek sistematik (sekunder)
       Contoh : Larutan asam sulfat dan asam trikloroasetat (sekunder) dapat menimbulkan luka setempat, sedankan asam sulfide dapat menimbulkan efek sistematik, yakni tidak hanya peradangan pada saluran pernapasan tetapi juga sampai pada paru-paru. 
    Wujud bahan kimia korosif :
     1. Cair -> Menimbulkan iritasi setempat, pengaruh iritasi akan tergantung pada konsentrasi dalamnya kontak dengan kulit. Contoh : Asam Mineral (asam nitrat, asam sulfat, asam klorida), Asam Organic (asam formiat, asam asetat), Pelarut Organic (petrolium, terpentin, karbon disulfide)
    2. Padat -> Iritasi yang ditimbulkan tergantung kelarutan zat pada kulit yang lembab. Contoh : Basa (NaOH, KOH,), Asam (Trikloroasetat), dan lain-lain (Fenol, Natrium, Kalium).
    3. Gas -> Bentuk ini adalah yang paling bahaya daripada yang lain karena menyerang saluran pernafasan. Jenis gas iritan dapat digolongkan pada besar kecilnya kelarutan yang juga menentukan daerah serangan pada alat pernapasan. Contoh : Amonia, Clor, Ozon, Dimetilsulfat.

3. MUDAH TERBAKAR
Mudah terbakar
   Mudah terbakar atau Flamabble adalah simbol untuk bahan kimia yang mudah terbakar. Terjadinya api karena tiga unsur, yakni : panas, oksigen, dan bahan. Ada bahan yang mudah terbakar dengan oksigen tetapi apabila suhu tidak cukup tinggi maka api atau proses pembakaran tidak terjadi. dan ada bahan yang terdapat panas tapi tidak ada oksigen yang cukup tidak akan terjadi proses pembakaran. 
   Jenis- jenis bahan yang mudah terbakar :
    1. Padat : Belerang, Hibrida Logam, Logam Alkali, dll
    2. Cair : Eter, Alcohol, Metahanol, dll.
    3. Gas : Hidrogen, Asetilen, dsb.


4 MUDAH MELEDAK
Mudah meledak
   Mudah meledak atau Eksplosif adalah simbol yang menyatakan bahwa bahan tersebut mudah terjadi ledakan. Peledakan terjadi karena reaksi yang amat cepat menghasilkan panas dan gas dalam jumlah besar. reaksi eksplosif menimbulkan kerusakan karean tenaga yang cukup besar tapi juga menimbulkan kebakaran.
   Kemungkinan terjadinya reaksi eksplosif karena dua aspek :
    1. Reaksi keseimbangan dengan oksigen, adalah selisih antara jumlah oksigen dalam sistem (senyawa/campuran) dengan jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengoksidasi secara sempurna menjadi gas CO2 dan H2O
    2. Struktur molekul
   Faktor-faktor penyebab eksplosif
   - Suhu Penyimpanan
   - Benturan
   - Kelembaban
   - Listrik
   - Pengaruh bahan kimia lainnya dalam penyimpanan.

5. OKSIDATOR
oksidator
   Oksidator atau oxidising adalah simbol tanda bahan kimia yang dapat menghasilkan oksigen dalam penguraian atau reaksinya dengan senyawa lain. Bersifat reaktif dan eksplosif serta sering menimbulkan kebakaran. Sukar dipadamkan karena mampu menghasilkan oksigen sendiri. Terbagi 2 jenis :
   1. Oksidator Anorganik :
       Bahan-bahan yang banyak dipakai dalam analisis kimia sebagai reagen. Seperti : permanganat, perklorat, , dikromat dan sejenisnya.
  2. Oksidator Organik :
      Zat-zat yang banyak dipakai dalam sintesis organik. Seperti: benzil peroksida, eter oksida, asetil peroksida.dan sejenisnya.

6. BAHAN KIMIA MERUSAK LINGKUNGAN
Merusak Lingkungan
   Bahan kimia merusak lingkungan atau dangerous for the environment adalah simbol untuk menyatakan bahan yang dapat merusak lingkungan, dapat menyebabkan efek tiba-tiba atau dalam sela waktu tertentu padam satu kompartemen lingkungan atau lebih (air, tanah, udara, tanaman, mikroorganisme) dan menyebabkan gangguan ekologi. Contoh : Tributil timah klorida.

7. Radioactive
Radioactive
   Radioaktive adalah simbol untuk menyatakan bahan yang dapat memancarkan radiasi sinar alpha, beta, atau gama. Sinar-sinar radiasi tersebut dapat mengganggu atau merusak sel-sel tubuh. radiasi dapat mengakibatkan efek racun dalam waktu singkat atau lama. Contoh :  Uranium, plutonium.

0 komentar:

Posting Komentar